首页>
外文OA文献
>Penggunaan Elektrolisis Anaerob dengan Variasi Jumlah Plat Elektroda dan Waktu Elektrolisis dalam Pengolahan Air Limbah Ipal Domestik Banyumanik untuk Penurunan Konsentrasi Cod dan Tss
【2h】
Penggunaan Elektrolisis Anaerob dengan Variasi Jumlah Plat Elektroda dan Waktu Elektrolisis dalam Pengolahan Air Limbah Ipal Domestik Banyumanik untuk Penurunan Konsentrasi Cod dan Tss
Instalasi Pengolahan Air Limbah domestik yang ada di Banyumanik atau IPAL Banyumanik merupakan salah satu IPAL pengolahan limbah domestik di daerah Banyumanik secara komunal. Namun sayangnya kualitas effluen air limbah dari IPAL Banyumanik untuk konsentrasi COD sebesar 165,4 mg/l dan konsentrasi TSS 103,67 mg/l masih belum memenuhi standar baku mutu Permen LHK No.68 Tahun 2016. Pemilihan proses elektrolisis anaerob sendiri didasarkan pada proses biokatalis elektrolis yaitu proses dimana proses elektrolisis yang berlangsung dengan bantuan mikroorganisme dalam kondisi anaerob yang ada sehingga mikroorganisme tersebut berperan sebagai katalis untuk mempercepat proses pendegradasian beban pencemar dalam air limbah (Rozendal, et al, 2006). Dalam penelitian ini variasi yang digunakan yaitu jumlah plat elektroda (2,4, dan 6 buah) dan waktu elektrolisis (75, 90, 105, 120, dan 135 menit). Elektroda yang digunakan yaitu elektroda berbahan karbon batang dengan luas permukaan 25cm2 dengan dialiri arus listrik 6 volt selama waktu tertentu. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan penulis didapatkan hasil bahwa dengan semakin banyak elektroda yang digunakan dan semakin lama waktu elektrolisis maka akan semakin tinggi tingkat dekomposisi air limbah dengan tingkat removal TSS sebesar 39.9% dan COD sebesar 41.1%. Dengan semakin banyaknya elektroda yang digunakan maka akan semakin banyak pula gas hidrogen yang dihasilkan (Erlinawati dkk, 2014). Sedangkan pengaruh waktu elektrolisis yaitu semakin lama waktu reaksi yang dilakukan akan menyebabkan penurunan konsentrasi dari polutan dalam air limbah.
展开▼